
Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada Minggu (30/3/2025).
Seorang pria berinisial S (46) menembak mati SA (39), pria yang diduga berselingkuh dengan istrinya. Kejadian ini sontak menggegerkan warga setempat.
Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, mengungkapkan kronologi kejadian dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Tanah Laut pada Senin (31/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 13.30 WITA di jalan raya Takisung, tepatnya di dekat kantor Desa Benualawas.
Menurut keterangan kepolisian, insiden bermula ketika S datang ke Desa Benualawas bersama anaknya, MJA (20), untuk mencari istrinya, R, yang pergi bersama korban, SA.
Merasa curiga dengan hubungan keduanya, S kemudian menceritakan persoalan ini kepada Kepala Desa Benualawas.
“Saat itu, tersangka menceritakan kepergian istrinya tersebut kepada Kepala Desa Benualawas,” ujar AKBP Muhammad Junaeddy Johnny dalam konferensi pers.
Mendengar hal itu, Kepala Desa Benualawas kemudian meminta R untuk datang ke kantor desa.
Tak lama, sekitar lima menit kemudian, R tiba di kantor desa bersama kepala desa. Selang beberapa saat, korban SA juga tiba dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melihat keberadaan S, korban SA tampak panik. Ia langsung menjatuhkan sepeda motornya dan berusaha melarikan diri.
Namun, S yang sudah membawa senjata api rakitan mengejar korban dengan cepat. Di tengah pelariannya, korban akhirnya bertemu dengan anak tersangka, MJA, yang membuatnya terhenti.
“Saat itulah tersangka menembak korban sebanyak satu kali dari jarak sekitar delapan meter dan membuat korban roboh,” jelas Kapolres.
Pelaku Ditangkap Tanpa Perlawanan
Setelah penembakan terjadi, pihak kepolisian segera melakukan penangkapan terhadap S. Sekitar pukul 13.40 WITA, tersangka beserta barang bukti berhasil diamankan tanpa perlawanan.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa S memiliki kemampuan merakit senjata api secara otodidak. Ia belajar membuat senjata api rakitan melalui platform video di media sosial.
Bahkan, S juga meracik sendiri peluru yang digunakannya dengan cara melebur peluru senapan angin yang dipanaskan dan dipadatkan. Selain itu, ia juga memodifikasi moncong senapan agar dapat menampung peluru rakitan.